Ficus benghalensis Audrey

- Nama botani: Ficus benghalensis 'Audrey'
- Nama keluarga: Moraceae
- Batang: 5-10 kaki
- Suhu: 16 ° C ~ 26 ° C.
- Yang lain: Cahaya tidak langsung yang terang, lembab, tanah yang mengalir dengan baik.
Ringkasan
Deskripsi produk
The Grand Bany: Warisan Rindang Ficus Benghalensis Audrey
Bungalow Banyan: Surat Cinta Rimbun untuk Ficus Benghalensis Audrey
Ficus benghalensis Audrey, secara ilmiah dikenal sebagai Ficus benghalensis, milik keluarga Moraceae. Tanaman ini berasal dari anak benua India di Asia Selatan. Ficus Bengal adalah pohon hijau besar yang dapat tumbuh hingga 3 meter, dengan cabang -cabang yang luas dan banyak akar udara. Akar udara ini, awalnya tipis dan liontin, dapat berakar di tanah setelah mencapainya, membentuk struktur seperti pilar, yang berkontribusi pada pertumbuhan yang cepat dan kanopi besar berbentuk payung dari pohon beringin India. Kulit kayu berwarna abu-abu; Dedaunannya padat, memberikan warna yang tebal, dengan tangkai daun ditutupi rambut beludru.

Ficus benghalensis Audrey
Daunnya bersifat elips atau bulat telur-bulat telur, kadang-kadang bulat bulat, dengan apeks runcing yang blak-blakan dan basis yang hampir melingkar, berukuran panjang 4-10 cm. Daunnya memiliki seluruh margin atau tepi yang sedikit bergelombang, sederhana dan bergantian, dengan permukaan hijau tua, kasar, mengkilap, dan tidak berambut.
Ficus benghalensis Audrey, juga dikenal sebagai ara Bengal, memiliki persyaratan lingkungan spesifik untuk pertumbuhan yang sehat. Tanaman ini lebih suka cahaya yang terang dan tidak langsung dan dapat mentolerir sinar matahari langsung ringan di pagi atau sore hari, tetapi harus dilindungi dari matahari sore yang keras untuk mencegah pembakaran daun. Kisaran suhu yang ideal untuk ara Bengal adalah antara 60-85 ° F (15-29 ° C), yang membutuhkan lingkungan yang hangat untuk mempertahankan vitalitasnya.
Selain cahaya dan suhu, ara Bengal menikmati lingkungan yang lembab, yang dapat dicapai dengan menggunakan pelembab atau menempatkan nampan air dengan kerikil di bawah pot untuk meniru kondisi pertumbuhan alami. Selain itu, tanaman ini membutuhkan tanah kaya yang kaya akan tanah untuk menjaga tanah tetap lembab tanpa menjadi tergenang air, sehingga mencegah genangan air dan membusuk akar. Manajemen tanah dan kelembaban yang tepat sangat penting untuk kesehatan ara Bengal.
The Ficus Benghalensis Audrey: Penyedia Naungan Raksasa Hijau dan Suci Alam
Ficus benghalensis Audrey, juga dikenal sebagai ara Bengal, adalah tanaman serbaguna dengan berbagai aplikasi. Terutama, ini adalah pilihan populer untuk dekorasi dalam ruangan karena daunnya yang besar dan hijau dan bentuk anggun, menambahkan sentuhan suasana tropis ke rumah dan kantor. Secara budaya dan agama, ficus Bengal memiliki kepentingan yang signifikan di India, di mana ia dianggap sebagai pohon suci dan sering ditemukan di dekat kuil dan situs sakral, digunakan dalam upacara keagamaan dan ritual.
Di luar ruangan, ara Bengal dihargai karena kemampuannya untuk memberikan naungan substansial dengan kanopi yang luas, menjadikannya pilihan umum untuk ditanam di sepanjang jalan, di taman, dan kebun. Selain itu, ia melayani tujuan lingkungan dengan meningkatkan kualitas udara melalui sifat pemurnian udara, yang dapat membantu mengurangi gejala seperti sakit kepala dan iritasi pernapasan. Pohon itu juga memiliki kegunaan praktis, dengan kayu kerasnya digunakan untuk furnitur, kerajinan, dan alat, dan itu adalah salah satu sumber untuk produksi karet alam.
Terakhir, Ficus Bengal berperan dalam ekosistem sebagai sumber makanan untuk berbagai hewan, termasuk burung, kelelawar, monyet, dan tikus, yang memakan buahnya. Dalam pengobatan Ayurvedic tradisional, berbagai bagian pohon digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti penyakit kulit, demam, sakit kepala, batuk, dan asma, karena sifat anti-diabetes dan anti-inflamasi.